Mempunyai anak memang dambaan setiap orang, terlebih oleh
seorang ibu. Ibu rela berkorban mengandung selama sembilan bulan lamanya dan
juga bersusah payah melahirkan yang bahkan nyawa taruhannya demi mempertahankan
seorang anak untuk bisa lahir ke dunia. Seorang wanita juga dianggap sempurna
ketika dia bisa mengandung dan juga melahirkan dengan cara normal. Jika sudah
bisa menurunkan seorang anak di dunia ini maka lengkap sudah kebahagiaan orang
tua.
Jika seorang ibu bisa mempunyai anak, pastilah dia mengalami
proses persalinan. Ada berbagai macam proses melahirkan atau persalinan. Ada
yang dengan jalan normal, namun ada juga yang menggunakan operasi caesar.
Seorang perempuan dikatakan sebagai perempuan sejati ketika dia mampu
melahirkan seorang anak dengan proses kelahiran normal. Dan kebanyakan seorang
ibu berharap bisa melakukan persalinan normal ini meskipun nyawa yang menjadi
taruhannya.
Proses persalinan normal memang merupakan proses yang
menegangkan. Disamping nyawa yang menjadi taruhannya, pasca persalinan pun juga
banyak menimbulkan keadaan yang kurang fit atau sehat. Ketika proses persalinan
normal ini berlangsung, para ibu harus berjuang sekuat tenaga untuk bisa
mengeluarkan janin yang ada di kandungannya, dan hal ini membutuhkan tenaga
yang luar biasa besarnya. Disamping membutuhkan tenaga yang besar, proses
persalinan normal ini juga akan mengeluarkan banyak sekali pendarahan. Hal ini
akan berbahaya jika ibu mengalami pendarahan yang terlalu banyak.
Proses pendarahan yang keluar dari dalam tubuh ibu tidak
hanya berlangsung ketika proses melahirkan saja, namun pendarahan ini juga bisa
berlangsung sesudah proses persalinan. Bahkan pendarahan ini akan bisa berlangsung
hingga 2 bulan lamanya. Hal ini memang merupakan gejala yang menyertai ibu
pasca melahirkan dengan normal. Proses pendarahan pasca melahirkan ini disebut
dengan masa nifas.
Nifas memang merupakan satu gejala dimana ibu mengeluarkan
darah dari dalam tubuhnya setelah melahirkan dan dalam kurun waktu yang cukup
lama. Nifas ini hampir seperti haid, hanya saja terkadang jumlah atau volume
darah yang dikeluarkan akan lebih banyak. masa nifas setelah melahirkan yang
berlangsung lama, bahkan hingga dua bulan lamanya memang seringkali mengganggu
aktivitas ibu dalam kehidupan sehari- hari. Ibu menjadi tidak bisa bergerak
bebas ataupun aktif dan cekatan karena adanya pendarahan nifas ini.
Disamping itu jumlah ataupun volume darah yang keluar lebih
banyak akan menjadikan ibu menjadi lebih was-was ketika akan melakukan berbagai
macam aktivitas, terlebih aktivitas fisik. Nifas yang berlangsung terlalu lama
ini juga akan mengganggu dan membuat risih. Lalu, sebenarnya nifas ini bisa
dipersingkat waktunya tidak? Jika iya, bagaimana atau tips apa yang dapat
dilakukan ibu untuk mempersingkat terjadinya nifas ini? Dalam kesempatan ini
kita akan membahasnya.
Nifas ini pada umumnya berlangsung beberapa minggu. Paling
sedikit nifas ini terjadi selama beberapa hari saja, namun ada pula yang
berlangsung hingga beberapa bulan lamanya. Tahukah anda khususnya para ibu,
bahwa nifas ini dapat dipersingkat waktunya? Yakni dengan kita mengupayakan
hal- hal tertentu.
Saat ibu mengalami nifas, berarti kondisi kesehatan ibu
sedang dalam kondisi yang perlu diperhatikan. Kondisi ibu ini perlu
diperhatikan dengan menjaga hal- hal tertentu. beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh ibu yang baru saja melahirkan dan mengalami nifas antara lain
mengenai pola makan dan pola istirahat.
Jika perawatan masa nifas kesehatan
oleh ibu yang baru saja melahirkan ini cukup baik, maka keluarnya darah nifas
akan menjadi lancar dan tidak tersendat-sendat. Ketika keluarnya darah ini
menjadi lancar dan tanpa halangan, maka nifas yang berlangsung ini juga akan
memakan waktu yang lebih cepat sehingga darah yang keluar juga kan lebih cepat
bersih.
Seperti halnya wanita yang sedang mengalami menstruasi, ibu
yang mengalami nifas ini tentu saja juga mempunyai sesuatu hal yang harus
diperatikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sekaligus menjadi tips bagi
para ibu yang sedang dalam proses nifas untuk mengusahakan keluarnya darah
menjadi lancar antara lain :
1. Pola
istirahat
Hal pertama yang harus diperhatikan oleh ibu yang sedang
mengalami nifas atau bagi ibu yang baru saja melahirkan adalah pola istirahat.
Memang menjadi ibu dari anak yang baru saja dilahirkannya seringkali mempunyai
masalah dengan waktu beristirahat. Ibu yang baru saja melahirkan akan tersita
waktu dan juga tenaganya untuk mengurusi bayinya, sehingga ibu akan lebih
sering terjaga dan hanya mempunyai waktu sedikit sekali untuk tidur.
Pasalnya, bayi yang baru saja lahir mempunyai sifat sensitif
dengan apa yang ada di sekitarnya. Bayi yang baru lahir ini juga seringkali
menangis pada setiap waktu. Hal ini tentu saja akan membuat ibu menjadi
terjaga. Ibu harus senantiasa terjaga demi menenangkan bayi yang baru lahir
tersebut dan senantiasa memberi ASI demi melihat bayi tersebut diam. Hal yang
demikian akan membuat waktu istirahat ibu terampas.
Belum lagi jika diperparah dengan kelelahan yang menjalar di
tubuh ibu akibat proses melahirkan yang menguras banyak tenaga. Ibu akan
semakin sulit untuk bisa beristirahat dengan tenang. Padahal pada masa-masa
inilah ibu dianjurkan untuk banyak beristirahat agar cepat pulih dan nifasnya
juga bisa cepat selesai. Waktu istirahat yang dianjurkan bagi seorang ibu yang
sedang mengalami nifas adalah seperti halnya waktu istirahat pada umumnya,
yakni minimal tidur selama 7 hingga 8 jam per harinya.
Ibu yang baru saja melahirkan juga tidak diperbolehkan
melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat hal ini akan mempengaruhi kondisi
fisik ibu yang justru akan membuatnya menjadi lemah. Ibu harus bisa menjaga
kesehatan dirinya sendiri, selain demi kesehatan dirinya sendiri, kesehatan si
bayi juga bergantung pada kesehatan ibu karena bayi hanya memakan ASI dari ibu.
Maka dari itu, ibu diusahakan jangan sampai sakit.
2. Makan-makanan
yang bergizi
Makanan bergizi memang dibutuhkan oleh siapa saja, tidak
hanya oleh ibu yang baru saja melahirkan. Namun, bagi ibu yang baru saja
melahirkan memang lebih membutuhkan banyak mkanan yang bergizi daripada kita
yang masih dalam kondisi sehat. Pasalnya ibu yang baru saja melahirkan berada
dalam kondisi bada yang kurang fit dan juga ibu ini harus bisa menjaga
kesehatannya demi bayi yang baru dilahirkannya.
Ibu yang baru melahirkan dan mengalami kondisi nifas ini
memerlukan makanan yang cukup protein, kalori, vitamin, dan zat0 zat gizi
lainnya. Oleh karena itu maka kebutuhan empat sehat lima sempurna ibu harus
terpenuhi. Selain agar badan ibu tetap sehat, juga agar darah nifas yang
dikeluarkan ibu menjadi lancar, tidak tersendat-sendat sehingga cepat tuntas
dan ibu tidak perlu berlama-lama mengalami nifas.
3. Hindari
stress
Ibu yang mengalami nifas harus menjauhkan pikirannya dari
hal- hal yang bisa membuatnya tertekan dan membuatnya menjadi stress. Hal ini
karena stress akan membuat pikiran ibu menjadi kacau dan darah nifas yang
keluar pun menjadi tidak lancar karena adanya perubahan hormon- hormon yang
dipengaruhi oleh keadaan emosi ibu. Maka dari itu ibu yang sedang nifas
diusahakan untuk dapat terhindar dari stress agar nifasnya lancar dan cepat
bersih.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar nifas ibu
yang melahirkan lancar, tidak tersendat-sendat dan cepat selesai atau cepat
bersih.
SEMOGA BERMANFAAT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar